Konyol Banget

Senin, 24 Maret 2008

Lelaki Bangsat

Seorang gadis berusia 20-an menemui dr. Tomi,
seorang dokter pakar jiwa.

"Dokter, saya merasa amat marah pada pacar
saya sehingga saya memanggilnya lelaki bangsat.
Ada kalanya saya rasa dia keterlaluan, dan ada
kalanya pula saya rasa memang patut saya
memanggil dia seperti itu.." "Hmm.. panggilan itu
memang hinaan yg agak melampaui batas untuk
seseorang.. tapi, mungkin kamu punya sebab
tersendiri sehingga memangilnya demikian.
Ceritakanlah kpd saya agar saya dapat
membantu.."

"Ya memang ada.. pd satu malam kami berduaan
dalam mobil di tepi pantai.

Dia pegang tangan saya." "Dia pegang tangan
kamu seperti ini?" dr Tomi memberi contoh.
"Ya. seperti yg dokter lakukan"
"Kalau hanya ini, tidak sepatutnya dia dipanggil
bangsat dong. Itu tandanya dia tidak mau berpisah
dgn kamu..."
"Kemudian dia merapatkan badannya k epada
saya dan memeluk bahu saya..."
"Dia lakukan seperti inikah?"
"Ya. seperti inilah dia peluk saya dokter.."
"Itu bukan bangsat, itu tandanya dia mau sentiasa
berdampingan dgn kamu"
kata dr Tomi.

"Kemudian dia cium saya.."

"Dia cium kamu seperti ini ?"
"Ya. Ciumannya sama seperti yg dokter lakukan."
"Kalau sekadar ciuman seperti ini, masih belum
boleh dipanggil bangsat dong, itu tandanya dia
sayang kamu, toh?"
"Kemudian dia memasukkan tangannya kedalam
baju saya & meraba2 buah dada saya dokter.."
"Dia lakukan seperti ini kah?"
"Ya, seperti yg dokter lakukan inilah cara dia
memperlakukannya.."
"Itu bukan bangsat, itu tandanya dia mau
membelai diri kamu.."


"Kemudian dia menanggalkan semua pakaian
saya satu persatu.."
"Adakah kamu membantah tindakannya?"
"Tidak, saya merelakannya sebab saya sayang
dia.."
"Dia tanggalkan pakaian kamu seperti ini ?"
"Ya, sampai saya telanjang bulat seperti ini
dokter..."

"Itu masih belum layak dipanggil bangsat, karena
dia sebetulnya ingin mengenali diri kamu
seutuhnya"
"Kemudian dia mencumbui saya lalu melakukan
hubungan seksual dgn saya dok..."
"Dia lakukan seperti yg kita lakukan tadi kah?"
"Ya. Memang itulah yg dia lakukan ketika itu"
"hmm, itu juga masih belum boleh dipanggil
bangsat. Itu tandanya dia memerlukan kamu dong!"

"Tapi kemudian dia memberitahu saya bahwa dia
sebenarnya mengidap AIDS"

"HAH?? BRENGSEK!! DIA..MEMANG ..
BANGSAT!!.. BANGSAAATTT!!!!.. LELAKI
BAAANGSAAAAAAAATTTTTT!!!!!!!!......"

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda