Konyol Banget

Kamis, 03 April 2008

Jerapah Lucu


Pandang ke gambar, perhatikan baik-baik dan cari gambar seekor jerapah di sana. Ketemu gak?

Pernikahan dan Pemakaman

Saya selalu merasa tidak nyaman kalau harus datang ke pernikahan keluarga. Pengen tahu sebabnya?

Biasanya, tante-tante saya, oma, dan para kerabat lainnya akan datang menghampiri saya sambil menepuk-nepuk pundak saya, “Kamu berikutnya ‘kan?” kata mereka.

Sebel banget, tidak berperikejombloan sama sekali!

Kebiasaan ini berhenti setelah saya melakukan hal yang sama pada mereka di setiap acara pemakaman keluarga.

Derajat

Suatu hari di sebuah ruang kelas, seorang guru matematika mengajarkan sudut segitiga kepada murid-muridnya.

Guru : “Anak-anak sudut ABC sama dengan 60 DERA…?”

Murid : “JAT!”

Guru : “Sudut BAC sama dengan 60 DERA…?”

Murid : “JAT!”

Guru : “Jadi kedua sudut itu sama-sama BE…?”

Murid : “JAT!”

Guru : “#$%!*&…”

Mati Duluan

Kita dilahirkan dan tumbuh bersama-sama, kita juga merasakan kesenangan sama-sama, tapi kenapa elu mesti mati duluan?? Ratap kakek 70 tahun sambil mandangin burungnya.

Beda

Tiga cowok temen kuliah ketemu di sebuah cafe.

Bejo: “Eh, Blo, kalo gak salah dulu kamu pacaran sama Dewi. Kenapa gak jadi menikah?”

Tablo: “Ortuku nggak setuju. Beda agama. Eh, kamu sama Cinthya, gimana?”

Bejo: “Ortuku gak setuju. Beda etnik.”

Temen ketiga, Jeko diam. Tablo dan Bejo menatapnya. Berdua tanya, “Eh, Ko, gimana hubunganmu sama Karen Katanya bubar juga, kenapa?”

Jeko menarik napas: “Beda kelamin…!”

Tenggelam

Suatu hari seorang penyelam sedang melihat-lihat terumbu karang pada kedalaman 8 meter. Tiba -tiba ia melihat seseorang berada di sampingnya. Ia terkejut karena orang tersebut tidak memakai peralatan selam.

Penyelam lalu turun lagi sampai ke kedalaman 15 meter. Ia terkejut melihat orang yang tadi di sebelahnya menyusulnya.

Penyelam turun lagi, sampe 25 meter, eh… orang yang tadi turut ngikutin sampai di 25 meter. Penyelam makin heran, dan ia mendekati orang tersebut sambil memberikan white board dengan pensil 2B-nya dengan tulisan: “Hebat bener kamu… gimana caranya sampe ke kedalaman begini tanpa memakai alat selam?”

Orang itu mengambil white boardnya dan menulis: “Gua tenggelam, Goblok!”

Yang ‘Ndorong Kan Elo

Hukuman orang berzinah di Arab adalah dicambuk pantatnya. Suatu hari si pantat protes sama penis.

Pantat: “Lo yang enak-enakan, gue yang kena sakitnya.”

Penis: “Yang ndorong gue kan elo, gue cuma berdiri kok.”

Selingkuh sama Kuda

Tiga orang suami sedang menceritakan perselingkuhan istrinya masing-masing.

Suami 1: “Gile man… rasanya sih istri gue selingkuh sama tukang ledeng. Kemarin pas pulang kantor, gue nemuin sisa pipa dan tang di kolong tempat tidur gue.”

Suami 2: “Kayaknya istri gue juga deh, dia sepertinya selingkuh sama orang PLN. Gue juga nemuin ada kabel dan obeng yang bukan punya gue di kolong tempat tidur!”

Suami 3 terlihat amat stress. “Guys, tau gak… kayaknya istri gue selingkuh sama kuda!”

“Ah yang bener??!!” kata kedua temannya gak percaya.

“Beneeerr… kemarin waktu gue pulang kerja, gue liat ada joki di kolong tempat tidur gue!”

Alkisah si Mali

Mali nih orangnya sok jago, jadi kalau dia haus, dia langsung minum aja tuh minuman orang.

Jadi ceritanya gini…

Seorang pria sedang duduk di sebuah kedai kopi, memandangi gelasnya. Dia sudah duduk di sana selama setengah jam lebih.

Tiba-tiba Mali yang sopir truk datang ke arahnya, mengambil gelas yang ada di depan pria itu dan meminumnya begitu saja sampai habis. Pria itu pun langsung menangis sejadi-jadinya. Dan Mali pun ngomong, “Ayolah, bro. Gue cuma bercanda kok, sini deh gue beliin minuman yang lebih oke. Nggak tega gue liat loe nangis…”

Pria itu ngomong dengan lemesnya, “Bukan itu, bro. Hari ini adalah hari paling buruk dalam hidup gue. Pertama gue ketiduran dan datang telat ke kantor. Bos gue yang gahar itu langsung memecat gue. Ketika gue ninggalin kantor, gue ke parkiran dan mobil gue udah hilang. Gue lapor ke polisi, sial tuh polisi nggak mau bantu apa-apa. Gue pulang naik taksi. Ketika gue ke luar, dompet dan laptop gue ketinggalan di dalam. Dan tukang taksi langsung ngacir ketika gue panggil-panggil.”

Pria itu nyeritain penderitaan ke Mali sambil nangis. Dan dia pun melanjutkan ceritanya, “Saat gue sampe rumah, gue mergokin istri gue lagi kimpoi sama tukang kebun gue. Gue pergi dari rumah dengan perasaan putus asa dan datang ke kedai ini. Dan gue berpikir untuk mengakhiri hidup gue dengan minum racun yang dapet ngutang dari toko sebelah dan loe datang ke sini langsung minum racun gue!!!”

Mali hanya bengong sambil memegang perutnya…

Alasan Untuk Sedih

Dua orang sahabat bertemu di jalan. Salah seorang dari mereka kelihatan sangat sedih.

Temannya bertanya, “Kenapa kamu sedih banget sih?”

Sahabat yang sedang bersedih menjawab, “Begini ceritanya. Tiga minggu yang lalu, om gue meninggal dan dia meninggalkan warisan untuk saya sebesar 40 juta.”

“Lumayan juga.”

“Tunggu dulu, gue baru mulai. Dua minggu yang lalu, sepupu gue meninggal karena ketiban ember dan dia mewarisi gue uang sebesar 85 juta.”

“Wah enak bener!”

“Yap. Tapi minggu lalu kakek gue meninggal dan dia meninggalkan warisan 250 juta untuk gue.”

“Jadi kenapa elo murung aja?”

“Dan minggu ini gue enggak dapet apa-apa.”

Beda

Tiga cowok temen kuliah ketemu di sebuah cafe.

Bejo: “Eh, Blo, kalo gak salah dulu kamu pacaran sama Dewi. Kenapa gak jadi menikah?”

Tablo: “Ortuku nggak setuju. Beda agama. Eh, kamu sama Cinthya, gimana?”

Bejo: “Ortuku gak setuju. Beda etnik.”

Temen ketiga, Jeko diam. Tablo dan Bejo menatapnya. Berdua tanya, “Eh, Ko, gimana hubunganmu sama Karen Katanya bubar juga, kenapa?”

Jeko menarik napas: “Beda kelamin…!”

Gak Sampe Kulitnya Ngelupas

Pembantu ketemu kondom bekas lalu tanya: “Nyonya, ini apa??”

Nyonya: “Kalian orang desa gak pernah main cinta!!”

Pembantu: “Pernah nyonya, cuma gak sampe kulitnya ngelupas!”

Hore, Gue Dapet Shampo!

Suatu kala Abunawas berkelana mengelilingi dunia, dan tibalah ia di suatu kota yang tidak ada penduduk laki-lakinya. Karena hari sudah malam dan tidak ada satu pun penginapan yang mau menerimanya, maka dengan sangat terpaksa akhirnya ia menumpang bermalam di sebuah biara yang semuanya wanita.

Pada awalnya sang pemimpin biara menolak kehadiran Abunawas tersebut, tapi karena rasa kemanusiaan akhirnya Abunawas diperbolehkan menginap hanya satu malam dengan syarat harus hati-hati jangan sampai ketahuan oleh biarawati-biarawati yang lain dan ia harus tidur di gudang penyimpanan makanan.

Akhirnya ia pun tidur di gudang dengan segala perbekalan yang ia bawa. Karena sudah 5 hari tidak mandi, Abunawas merasa bau badannya seperti bau terasi, dan ia pun nekat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya. Abunawas pun pergi ke kamar mandi dengan langkah yang sangat hati-hati sekali.

Ketika Abunawas hendak gosok gigi tiba-tiba seorang biarawati yang sangat cantik dan sangat lugu masuk ke kamar mandi, Abunawas pun tersentak kaget, ia langsung mengangkat kedua tangannya dan diam seperti patung. Dengan rasa keheranan biarawati itupun memegang-megang Abunawas yang menyerupai patung tersebut. Dalam hatinya patung apa ya ini??? Kenapa kepala biara naruh di sini ya??? Apa ini yang namanya dewa penjaga kamar mandi ya???

Pada puncak keheranannya biarawati tersebut melepas handuk yang menutupi sebagian tubuh Abunawas. Ia kaget setengah mati karena burungnya Abunawas tiba-tiba bangun, lalu dipegang-peganglah anunya Abunawas tersebut. Karena tidak tahan dengan rasa yang sulit dibayangkan itu, tiba-tiba sikat gigi yang dipegangnya itu jatuh.

Dengan perasaan aneh bercampur senang biarawati itu menatap si Abunawas dan ia pun berkata, “Oh dewa, engkau memang mengerti kebutuhanku, engkau memberiku sikat gigi di saat sikat gigi punyaku rusak. Terima kasih dewa… terima kasih…”.

Biarawati itu segera keluar dari kamar mandi dan menceritakan seluruh kejadian kepada salah satu kawannya. Dengan rasa tidak percaya maka biarawati kedua pun segera masuk ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, Abunawas yang hendak melanjutkan menyikat gigi walaupun tanpa sikat gigi (pake tangan, red) kembali kaget dengan masuknya biarawati yang lain, dan ia pun kembali mematung seperti semula.

Biarawati yang ini tanpa basa-basi langsung mememgang anunya si Abunawas seperti anjuran temannya tersebut. Hampir sama dengan kejadian pertama, karena tidak tahan dengan rasa yang super enak tersebut maka kali ini odol si Abunawas jatuh. Sang biarawati itu pun merasa kegirangan dan langsung menyembah-nyembah si Abunawas, sambil berkata “Terima kasih dewa… terima kasih… Dewa tau aja odol saya sudah abis. Terima kasih ya…” Lalu ia pun segera keluar dari kamar mandi tersebut.

Tanpa sengaja hal tersebut telah diketahui oleh biarawati lain yang terkenal paling iseng. Ia pun langsung masuk ke kamar mandi dan langsung melakukan seperti apa yang dilihatnya barusan. Karena sudah tidak pegang apa-apa, Abunawas pun hanya bisa menahan rasa geli yang super dahsyat itu. Lama kelamaan biarawati terakhir rupanya jengkel juga, karena sudah lama ia pegang-pegang kok tidak dikasih apa-apa. Dengan rasa kesalnya maka ia pun mengocok anunya si Abunawas, dan karena sudah tidak tahan lagi maka Abunawas pun melepaskan tembakan yang sudah lama ia tahan-tahan dari tadi. Crot… crot… crot… kena deh mukanya biarawati tersebut. Tapi sungguh heran tiba-tiba biarawati itu loncat kegirangan, sambil berkata, “Hore… hore… gue dapet shampo… gue dapet shampo!!!”

Ketemu Lagi

Seorang wanita pergi ke toko hewan dan melihat seekor betet besar yang indah. Terpampang harganya yang hanya Rp 50 ribu.

“Kok murah?” tanya wanita itu pada pemilik toko. Si pemilik menjawab, “Begini, pertama-tama saya harus ceritakan dulu bahwa betet ini dulunya dipelihara di rumah bordil, jadi kadang-kadang dia ngomong kata-kata yang lumayan jorok.”

Si wanita berpikir sejenak, tapi tetap memutuskan untuk membeli burung yang indah itu. Ia membawanya pulang dan menaruhnya di sangkar, menggantungnya di ruang tamu dan menunggu burung itu bicara.

Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu melihat si wanita, dan berkata, “Rumah baru, germo baru.”

Wanita itu merasa kaget, tapi lalu menganggapnya lucu, “Tidak apalah.”

Saat dua anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu melihat mereka dan berkata, “Rumah baru, germo baru, perek baru.” Gadis-gadis dan wanita itu merasa sedikit tersinggung tapi akhirnya bisa mengerti.

Beberapa saat kemudian suami sang wanita, Indra, datang dari kantor.

Burung itu melihatnya dan berkata, “Eh…, halo Indra…. ketemu lagi…”

Pelaku yang Menandatangani Perjanjian Linggarjati

“Hei, kamu yang berdiri di belakang,” ucap dosen sejarah. “Coba sebutkan para pelaku yang menandatangani Perjanjian Linggarjati!”

“Maaf, saya nggak tahu, Pak.”

“Apa? Nggak tahu? Baiklah, kalau begitu sebutkan saja tahun berapa perjanjian itu ditandatangani?

“Maaf, saya nggak tahu juga, Pak.”

“Nggak tahu sama sekali? Bahan itu kan sudah saya tugaskan untuk dibaca minggu lalu. Lantas untuk apa kamu datang ke sini?”

“Mau memeriksa kabel lampu ini, Pak. Saya petugas PLN.”

Tidak Melihat Bapak

“Apakah Saudara tidak melihat lampu merah?” tanya seorang polisi kepada seorang pengendara motor.

“Saya lihat, Pak.”

“Lalu kenapa Saudara tidak berhenti?”

“Saya tidak melihat Bapak.”

Ketangkep Basah

Seorang guru bertanya pada muridnya tentang peribahasa.

Guru: “Apa arti peribahasa habis gelap terbitlah terang, anak-anak?”

Murid: “Itu sih gampang Bu, artinya ketangkep basah…”, salah satu murid menjawab.

Guru: “Maksudnya?”

Murid: “Ya maksudnya lagi enak-enak gelap-gelapan, eh lampunya dinyalain.

Guru: “!@*&^@#*^$#*&!”

Taruhan Telur Kotak

Seorang wanita tua masuk ke Bank Indonesia (BI) dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Gubernur BI. “Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar,” katanya. Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan Gubernur BI.

Sang gubernur bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan.

“Rp. 1 milyar,” jawab wanita itu sambil meletakkan koper uang di meja.

Sang gubernur bank penasaran, “Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?”

“Saya menang tebak-tebakan!”

“Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” sang gubernur penasaran.

“Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”

“Hah…!” Gubernur BI tergelak. “Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu, ” ujarnya yakin.

Tidak Boleh Membuka Windows

Karyawan baru di PT Tidak Karuan yang bernama Sinta bingung ketika disuruh oleh bossnya untuk membuka Microsoft Excel. Ia semakin bingung, ahkirnya dia membuka DOS.

"Hey! Saya minta kamu buka Excel kenapa malah buka DOS...??" teriak sang boss.

"Gini boss, saya nggak mau ngelanggar peraturan.." jawabnya. Si Boss kebingungan, dan bertanya, "Peraturan apa?"

Sambil menunjuk tulisan di dinding, Sinta membacanya. "This room is equipped with air conditioner, please do not open windows... Windows aja nggak boleh apalagi Excel!"

Mengisi Umur Orang Tua pada Formulir Lamaran Pekerjaan

Aku melamar pekerjaan dan di formulir lowongan pekerjaan, ada pertanyaan, "Umur Ayah (jika hidup)", dan pertanyaan yang sama juga untuk ibu.

Saya mengisinya dengan 105 dan 94. Si pewawancara bertanya apakah orang tua saya benar-benar setua itu.

Aku menjawab, "Tidak, tapi mereka pasti seumur itu jika masih hidup."